• Baru :

    Komunitas Usaha Muslim se-Indonesia

    Wednesday, July 28, 2021

    #7AA001 - "Pengertian, Dasar dan Tujuan Aqidah Akhlak" - Materi Daring Aqidah Akhlak Kelas VII SMPIT Generasi Berlian

    Materi Daring Kelas VII SMPIT Generasi BerlianPengertian, Dasar dan Tujuan Aqidah Akhlak

    Pengertian, Dasar dan Tujuan Aqidah Akhlak

    Anak-anakku kelas VII SMPIT Generasi Berlian yang sholeh-sholehah, pada pertemuan kali ini kita akan membahas :

    Mapel     : Aqidah Akhlak

    Tema     : Pengertian, Dasar dan Tujuan Aqidah Akhlak 


    Tugas hari ini adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini, untuk bisa menjawabnya, materi ada di artikel di bawah soal. 

    Sesi 1 - Kelas VII : Pengertian, Dasar dan Tujuan Aqidah Akhlak  - Materi Daring Kelas VII SMPIT Generasi Berlian

    Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, anak-anak bisa membaca dan memahami materi yang ada di bawahnya. 

    ..

    BACA DAN PAHAMI MATERI DI BAWAH INI AGAR BISA MENJAWAB SOAL-SOAL DI ATAS!

    "Pengertian, Dasar dan Tujuan Aqidah Akhlak"

    A. Pengertian Akidah Akhlak

    Anak-anakku kelas VII SMPIT Generasi Berlian yang sholeh-sholehah, kita bahas dulu asal kata "Aqidah" dari segi bahasa, kata aqidah berasal dari kata “aqadaya’qidu-aqdan”, yang berarti ikatan perjanjian, sangkutan dan kokoh. Kenapa demikian? karena ia akan mengikat dan menjadi sangkutan/gantungan semua hal, kita lebih sering mendengar dengan istilah iman atau keyakinan. Jadi yang masih belum paham apa bedanya aqidah, iman, keyakinan? ya itu sih sama aja pengertiannya, gitu ya.. 

    Nah sementara kalau diartikan sesuai istilahnya, pengertian aqidah adalah :

    Aqidah secara terminologi artinya dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber ajaran Islam yang wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.

     Syaikh Abu Bakar Al Jazairy

    Syaikh Abu Bakar Al-Jaziri menyatakan bahwa akidah adalah kumpulan dari hukum-hukum kebenaran yang jelas yang dapat diterima oleh akal, pendengaran dan perasaan yang diyakini oleh hati manusia dan dipujinya, dipastikan kebenarannya, ditetapkan keshalehannya dan tidak melihat ada yang menyalahinya dan bahwa itu benar serta berlaku selamanya.

    Seperti keyakinan manusia akan adanya Sang Pencipta, keyakinan akan ilmu kekuasaan-Nya, keyakinan manusia akan kewajiban ketaatan kepada-Nya dan menyempurnakan akhlak-yang dimaksud aqidah dalam bahasa Arab (dalam bahasa Indonesia ditulis akidah). 

    Sementara kata “akhlak” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [خلق] jamaknya  [أخلاق] yang artinya tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral atau budi pekerti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak dapat diartikan budi pekerti, kelakuan. Jadi ... 

    AKHLAK merupakan sikap yang telah melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. 

    Jika tindakan spontan itu baik menurut pandangan akal dan agama, maka disebut akhlak yang baik atau akhlaqul karimah, atau akhlak mahmudah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut akhlak tercela atau akhlakul madzmumah.


    Nah, dari beberapa pengertian akidah dan akhlak tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian aqidah akhlak adalah :

    AQIDAH AKHLAK ADALAH dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.


    B. Dasar Akidah Akhlak

    Dasar aqidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang merupakan sumber-sumber hukum dalam Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. 

    Al Qur’an dan Al Hadits adalah pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria atau ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia. 

    Ketika ditanya tentang aqidah akhlak Nabi Muhammad  (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ), Aisyah berkata. :

    Dasar aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al Qur’an

    Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut dikatakan dalam Al Qur’an. Karena Al Qur’an merupakan firman Allah, maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim.

    Dalam Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan :


    يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ قَدْ جَآءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِّمَّا كُنتُمْ تُخْفُونَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ ۚ قَدْ جَآءَكُم مِّنَ ٱللَّهِ نُورٌ وَكِتَٰبٌ مُّبِينٌ

    يَهْدِى بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضْوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذْنِهِۦ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ


    Artinya : “Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya, dan menunjuki meraka ke jalan yang lurus.” (Al Maidah 15-16)


    Dasar aqidah akhlak yang kedua bagi seorang muslim adalah Al Hadits atau Sunnah Rasul. Untuk memahami Al Qur’an lebih terinci, umat Islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah  (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ), karena perilaku Rasulullah  (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) adalah contoh nyata yang dapat dilihat dan dimengerti oleh setiap umat Islam (orang muslim).


    C. Tujuan Akidah Akhlak

    Aqidah akhlak harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya setiap umat Islam harus meyakini pokok-pokok kandungan aqidah akhlak tersebut. Adapun tujuan aqidah akhlak itu adalah :

    a) Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir manusia adalah makhluk yang berketuhanan. 

    Sejak dilahirkan manusia terdorong mengakui adanya Tuhan. Firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 172-173 yang artinya : 

    “Dan (Ingatlah), ketika Tuhanmu menguluarkan kehinaan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu? “, mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami jadi saksi” (Kami lakukan yang demikian itu), agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan tuhan)” atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu? 


    Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keliru mengerti tuhan. Dengan aqidah akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar

    b) Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia. 

    Seseorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi muslim yang luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dalam aqidah akhlak.

    c) Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. 

    Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau pikiran-pikiran yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh aqidah akhlak agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.

    والله عالم بشواب


    Demikian materi belajar daring kita pada kesempatan ini, sampai jumpa di sesi berikutnya, tetap semangat dan jaga kesehatan ya, Semoga Allah Meridhoi, Amiin

    No comments:

    Post a Comment

    Artikel Terlaris :

    Iklan Sahabat :

    Materi Pilihan :