PDF Kitab Taudhihul Ahkam jilid 7 - 627 halaman - توضيح الأحكام من بلوغ المرام { ٧ }

www.SantriOne.com | Kitab Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram – Banyak rujukan ilmiah yang mereferensikan kitab ini, penjelasan lengkap secara ringkas disampaikan dengan gaya bahasa yang ringan, runtut, jelas dan mudah bahkan untuk para pemula. Kitab  Kitab Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram ini ditulis oleh al Imam al Hafidz Ibnu Hajar al Asqalani asy Syafi’I pengarang kitab Fathul Bari, Tahdzhibut Tahdzib, al Ishabah fi Tamyizis Shahabah dan sekian ratus karya berharga lainnya.

توضيح الأحكام من بلوغ المرام { ٧ }

 

PDF Kitab Taudhihul Ahkam jilid 7 - 627 halaman

www.SantriOne.com

TAUDHIHUL AHKAM JILID 7

www.SantriOne.com | Banyak keistimewaan dan kelebihan Kitab Bulughul Maram Kitab Taudhihul Ahkam Min Bulughul Maram ini, beberapa diantara keistimewaan tersebut adalah :

- Status hadits dijelaskan dalam kitab ini (termasuk shahih; hasan atau dha’if), tidak terlalu banyak namun cukup satu atau dua hadits saja setiap babnya tapi sudah mencapai pesan yang dimaksud dalam bab tersebut.

- Setiap bab diberi tambahan yang bermanfaat jika ada riwayat lain yang membahas permasalahan sama, dengan referensi kitab-kitab induk mu’tabar dan terkenal lainnya seperti Musnad Imam Ahmad, Shahih Bukhari dan Muslim juga Sunan Arba’ah.

- Mayoritas bab mengikuti susunan dalam Shahihain atau salah satu di antara keduanya, yang kemudian disusun dalam susunan Arba’ah atau yang serupa sehingga yang dijadikan sandaran hanyalah hadits yang shahih saja.

- Saat ditermukan beberapa hadits yang terdapat mutabaa’ah atau syawahidnya, maka diisyarahkan secara halus sehingga membuat kitab ini menjadi lebih tebal dan diurutkan sesuai dengan bab fiqih agar pembacara bisa kembali merujuknya dan di akhir bab terdapat “ “Jami’ fil Adab” yang memuat beberapa hadits seputar adab agar para pembaca bisa mengamalkannya dengan mengambil faidah dalam hukum dan akhlak.

 

BACA JUGA JUDUL LAINNYA :

 

www.SantriOne.com |Syaikh Abdurrahman Al Bassam memulai syarahnya dengan terlebih dahulu menjelaskan makna secara bahasa, istilah dan syar’i. Setelah menyebutkan haditsnya beliau menjelaskan derajat haditsnya, menjelaskan istilah yang gharib dalam hadits (Mufradatul Hadits), hukum yang bisa diambil dari hadits bab tersebut, khilaf ulama dalam masalah tersebut dan diakhiri dengan tarjih menurut pandangan penulis.